Kisah Kelam Jackie Chan : Ibunya Pernah jadi Pengedar Opium dan Penjudi
TABLOIDBINTANG.COM - Jackie Chan kini berstatus sebagai legenda bintang laga. Puluhan tahun berkiprah di layar lebar membuatnya bergelimang harta. Ia diestimasi mempunyai total kekayaan sekitar 5,7 triliun dari penghasilannya sebagai bintang film selama hampir enam dekade. Namun siapa sangka, Jackie Chan punya kisah hidup yang begitu kelam.
Jackie Chan lahir dari ayah dan ibu yang miskin. Ibunda Jackie, Lee-Lee Chan, lahir pada tahun 1916 dari keluarga sederhana di Tiongkok. Dia menikah di usia muda, dan suami pertamanya meninggal saat serangan bom Jepang. Dia kemudian menjadi janda muda dengan dua putri kecil, Chen Guilan dan Chen Yulan.
Tak punya uang, Lee-Lee menjual putrinya. Meski terdengar mengejutkan, hal itu bukanlah sesuatu yang mengagetkan di Tiongkok pada masa lalu. "Itu sangat biasa di Tiongkok. Hidup itu murah. Selalu murah. Itu hal yang sangat umum dilakukan, menelantarkan anak-anak. Di setiap keluarga, ada anak-anak terlantar," kata sutradara film dokumenter Traces of a Dragon: Jackie Chan and His Lost Family, Mabel Cheung, seperti dikutip The Wali.
Lee-Lee juga menjual opium di Shanghai untuk bisa bertahan hidup. Dia mengedarkannya melalui jalur laut. Di dunia kriminal, Lee-Lee dijuluki "Kakak Ketiga" dan menjadi penjudi legendaris. "Fakta bahwa ibunya adalah penyelundup opium, penjudi di 'dunia bawah tanah' adalah kejutan besar bagi Jackie dan juga kami," lanjut Cheung.
Nasib Lee-Lee berubah ketika bertemu Charles Chan yang merupakan petugas bea cukai. Suatu hari, ibunya ditangkap di bea cukai saat mengangkut opium, tetapi ayahnya membebaskannya setelah melihatnya membawa dua anak. Belakangan, mereka jatuh cinta dan menikah. Sang ayah memiliki dua putra dari pernikahan sebelumnya.
Ketika Komunis mengambil alih Tiongkok, Charles pindah ke Hong Kong. Lee Lee kemudian menyusul, meninggalkan dua putri dari pernikahan pertamanya. Dilaporkan The Guardian, tidak ada informasi apakah gadis-gadis itu hidup atau mati. Di Hong Kong, Charles bekerja di Kedutaan Besar Prancis sebagai juru masak.
Ketika Jackie Chan lahir pada tahun 1954, orang tuanya sudah punya kehidupan yang sama sekali berbeda, dan dia tumbuh tanpa menyadari masa lalu orang tuanya. Setelah berusia 6 tahun, orang tuanya pergi ke Australia untuk mencari nafkah. Hidup tanpa orang tua membuatnya melakukan banyak hal negatif seperti berkelahi, menjual narkoba, balap dan pencurian.
"Ketika saya berusia 16 tahun, ayah saya mengatakan dia tidak bisa lagi mengajari saya karena saya sudah dewasa. Tetapi dia membuat saya berjanji tiga hal padanya: tidak memasuki 'dunia bawah', tidak menggunakan narkoba, dan tidak berjudi," kata Jackie Chan dalam sebuah wawancara dengan televisi Tiongkok pada 2006. "Saya berjanji padanya meskipun saya melakukan hal-hal itu pada waktu itu."
Beberapa tahun kemudian, ketika beberapa temannya mati dan yang lainnya di penjara seumur hidup, Jackie Chan menyadari kata-kata ayahnya benar. Ia pun berhenti dari dunia hitam.